Berikut
kita akan lanjutkan analisis ragam dua arah. Pada analisis ragam dua
arah yaitu membandingkan perbedaan rata-rata antara kelompok yang telah
dibagi dua variabel independen (disebut faktor). ANOVA dua arah terbagi
atas dua yaitu ANOVA dua arah dengan interaksi dan ANOVA dua arah tanpa
interaksi. pengujian ANOVA dua arah tanpa interaksi merupakan pengujian
hipotesis beda tiga rata-rara atau lebih dengan dua faktor yang
berpengaruh dan interaksi antara kedua faktor tersebut ditiadakan.
Tujuannya adalah untuk menguji apakah ada pengaruh dan berbagai kriteria
yang diuji terhadap hasil yang diinginkan. Atau bunyi hipotesisnya
adalah tidak ada perbedaan k mean (k>2) pada perlakuan pertama; tidak
ada perbedaan k mean (k>2) pada perlakuan kedua; dan tidak ada efek
interaksi antara perlakuan pertama dan kedua.
Adapun contoh kasus ANOVA dua arah adalah :
- Ingin mengetahui pengaruh dari tingkat harga dan tingkat distribusi terhadap keinginan pelanggan membeli barang A (harga : sangat mahal, mahal, murah dan distribusi: sangat lancar, lancar dan tidak lancar).
- Apakah tingkat pendidikan : bukan sarjana, sarjana muda dan sarjana serta tingkat umur (<35, 35-55, >55) mempengaruhi tingkat konsumsi sejenis minuman tertentu?
1. Uji asumsi data
kenormalan data, independen data dan homoskedastisitas.Sampel
berasal dari kelompok yang independen berarti pada saat pengambilan
sampel yang dilakukan secara acak terhadap beberapa kelompok dengan
nilai suatu kelompok tidak bergantung pada nilai dari kelompok lainnya.
Data masing-masing kelompok harus berdistribusi normal dan variansi
antar kelompok harus homogen dapat kita uji dengan menggunakan uji
kenormalan dan uji homoskedastisitas (akan dibahas pada artikel
berikutnya). Jika asumsi tidak dipenuhi maka data harus ditransformasi
dan apabila masih tidak memenuhi maka ganti dengan uji nonparametrik.
2. Membuat tabel pengamatan.
Jika kita punya kriteria pertama disebut sebagai blok sebanyak r dan
kriteria kedua disebut sebagai perlakuan sebanyak k, maka dapat kita
susun tabel sebagai berikut :
Tabel Pengamatan |
3. Melakukan perhitungan. Dalam hal ini perhitungan hampir sama dengan ANOVA satu arah.
yaitu menghitung berbagai jumlah kuadrat, yaitu :
JKT = JKB + JKK + JKG
Dimana:
Jumlah Kuadrat Total :
Jumlah Kuadrat Kolom
Jumlah Kuadrat Baris
Jumlah Kuadrat Galat (error)
4. Merumuskan hipotesis
Dalam ANOVA dua arah terdapat dua kasus yang akan diuji : mean semua perlakuan (kolom) dan mean semua blok (baris).
a. Membandingkan mean semua perlakuan (kolom)
Hipotesis Uji :
Ho : Semua rata-rata perlakuan (kolom) adalah sama
Ha : Ada rata-rata perlakuan (kolom) yang berbeda
b. Membandingkan mean semua blok (baris)
Hipotesis Uji :
Ho : Semua rata-rata blok (baris) adalah sama
Ha : Ada rata-rata blok (baris) yang berbeda
5. Menentukan taraf signifikansi
Biasanya
kita menggunakan alpha 5% yang artinya terdapat sekitar 5 dari 100
peluang bahwa kita akan menolak hipotesis yang seharusnya kita terima
atau melakukan kesalahan.
6. Membuat hasil perhitungan ke dalam tabel ANOVA dan menentukan F tabel
Tabel ANOVA |
7. Menentukan wilayah kritis atau kriteria pengujian
Daerah kritis disesuaikan dengan F-tabel dan derajat bebas. Untuk menentukan derajat bebas terdiri dari :
- df baris = (r-1)
- df kolom = (k-1)
- df galat = (r-1)(k-1)
- df total = (rk-1)
Mencari F-tabel terbagi atas dua, yaitu :
- Rata-rata baris = F-tabel dengan (alpha; df baris; df galat)
- Rata-rata kolom = F-tabel dengan (alpha; df kolom; df galat)
Mencari wilayah kritis atau daerah pengujian yaitu mencari batas wilayah penolakan Ho atau penerimaan Ho, yaitu :
Ho ditolak jika F-hitung > F-tabel
Wilayah Kritis F |
8. Keputusan
9. Membuat kesimpulan
Kesimpulan disesuaikan dengan hipotesis.
Artikel berikutnya akan kita bahas mengenai contoh ANOVA dua arah tanpa interaksi.
---^_^---
Reference:
-
Mendenhall, Sincinch. 1996. A Second Course In Statistics. Regression
Analysis. Fifth Edition. Prentice Hall Internatiomal Edition.
- Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Mediakom. Yogyakarta.
- Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung.
- Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & B. Bandung.
- Sugiyono, 2008. Statistik Nonparametris untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
-Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat : Arti dan Interpretasi. Rineka Cipta. Jakarta.
-Walpole, Ronald E. 1992. Pengantar Statistika Edisi ke-3. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar